snowflakes diary

Udah hampir 4 semester aku tinggal sendiri di Malang. . . . ngjalanin hidup sendiri, bertahan sendiri, bertanggung jawab terhadap diriku sendiri dan yang pasti manage masalahku disini sendiri tanpa ada orang yang kupercaya untukku berbagi. . . . ga enak banget rasanya. . . aku brusaha buat enjoy ngejalanin nie smua. . toh juga tinggal 2 tahun lagi aku harus bertahan disini. . dan of course, , , daerah ini kya neraka buatku. . . .
entah aku yang ga bisa beradaptasi atau mungkin mereka yang ga bisa nerima perbedaan. . . Tapi yang ku tahu, aku dah brusaha untuk belajar akan pentingnya makna untuk menhargai dan mau belajar. . . .. memang ada pepatah bilang, dimana bumi di pijak, disitu langit dijunjung. . . .

2 tahun banyak yang ku alami disini, mulai dari pertengkaran kecil, hingga masalah besar. . .
mulai dari kebohongan hingga obat-obatan terlarang (tentu bukan aku yang memakai barang haram semacam narkoba jenis mariyuana). mungkin bagiku daerah ini bukan hanya sebagai kota mahasiswa, tapi tempat berkumpulnya berbagai macam watak manusia. . . mulai dari orang baik, jahat, munafik, pemfitnah, maupun orang tak punya etika. . . .
kenapa aku ga bisa berkumpul dengan mereka mungkin salah satu alasanna aku dilahirkan dari keluarga yang menjunjung tinggi akan kejujuran. . . aku ga pnh boong ma mereka, tapi justru itu yang malah menjadi boomerang buat aku tinggal disini. . hampir semua orang yang mengenalku memandang aku sebelah mata . . .

Sekarang apa aku salah jika aku membuat peryataan "aku ga akan mengharagai orang yang ga bisa menghargai diriku". .. mungkin aku nganggap hidup di malang adalah sebuah pilihan, dan untuk bertahan di Malang adalah sebuah perjudian. . . kita ga perlu berpura-pura untuk menjadi siapapun, tapi yang kita perlukan adalah untuk mampu memahami watak orang disekitarku. . apakah mereka memiliki watak curang atau ga. . . .

ga perlu memiliki sifat saling iri untuk bertahan disuatu tempat, ga perlu juga untuk memiliki watak yang licik untuk saling menjatuhkan. . seperti yang aku bilang, hidup adalah suatu perjudian. . . saat kita memperoleh keberuntungan mungkin itu waktunya kita yang memenagkan acara perjudian. . . tapi disaat kita mengalami keterpurukan maupun kesedihan. . . anggap saja itu sebagai sebuah kekalahan yang memberi pelajaran untuk kita agar menjadi seseorang yang memiliki pribadi yang kuat. . . . . . . .

"ya Allah, hamba hanyalah manusia biasa yang tak memiliki kekuatan untuk menghindar dari kehendakmu, di Malang aku hanyalah seorang mahasiswa biasa yang memiliki tujuan untuk menimba ilmu agar kelak dapat membahagiakan kedua orangtuaku dengan ilmu yang aku dapatkan disini. . . tak pernah hambamu ini memiiki niat yang tidak baik apalagi untuk mengecewakan kedua orang tua hambayang telah bersusah payah menguras tenaga mereka hanya ntuk membuat anaknya mencicipi rasanya kursi perkuliahan. . . sungguh tak ada niat buruk dibalik itu semua selain membahagiakan dan membuat bangga kedua orang tua hamba. . .
untuk itu jauhkanlah hambamu ini dari kenistaan serta orang-orang yang memiliki niat tidak baik pada hamba. . .hamba hanya menginginkan kedua orang tua hamba tersenyum dan berucap 'kami bangga padamu nak' disaat aku harus kembali ke pelukan mereka. . . kabulkanlah doa hambamu yang tak tahu diri ini ya Allah. . . . .Amin. . . ..